SERBA SERBI

ARTI DARI GORGA DALIHAN NATOLU

Gorga Dalihan Natolu sendiri diambil dari gambar tumbuhan pakis, walau bulat berputar namun daun akan tumbuh mekar.

Gorga ini biasa ditempatkan pada rame-rame atau dorpijolo. Jalinan sulur yang saling ikat mengikat menggambarkan hubungan kemasyarakatan diataur menurut adat, aturan yang mengikat ini bertitik tolak dari sistem kemasyarakatan Dalihan Natolu.

Istilah Dalihan Natolu telah popule dilingkungan masyarakat Batak yang merupakan gerak hidup sebagai simbol kehidupan sehingga sering disebut dengan ucapan falsafah Batak. Dikatakan sebagai Falsafah Batak karena pada setiap upacara adat ata aktifitas lain yang bersifat gotong royong selalu selalu dikaitkan dengan aturan-aturan yang yang telah digariskan Dalihan Natolu.

Pengertian Dalihan Natolu sendiri dapat diartikan dengan kesatuan tiga tungku, Dalihan berarti batu tungku masak, dan tolu artinya tiga. Kaki tungku masak pada masyarakat Batak biasanya terbuat dari tiga buah dan terbuat dari batu. Hubungan ketiga kaki tungku (Dalihan Natolu) ini melambangkan hubungan keakrabatan pada masyrakat Batak, yang dapat diartikan dengan :

1. Dongan Sabutuha ; yaitu pihak yang seketurunan atau semarga dengan diri kita.
2. Hula-hula ; yaitu pihak (marga) Pemberi anak perempuan yang menjadi istri kita.
3. Boru ; yaitu pihak (marga) yang mengambil anak perempuan kita, biasa disebut dengan menantu.

Sistem sosial paddad masyarakat Batak selalu diatur oleh adat untuk ketiga pihak diatas sebagai tugas hula-hula, dongan sabutuha atau sebagai boru. Bila kita berada pada suatu acara maka perlu kita ketahui tentang kedudukan kita agar tata kelakuan dapat dimengerti.

Umpamanya kalau kita sebagai pihak boru, maka kita harus berbuat sebagai boru yang biasanya tugas sebagai boru adalah untuk melayani atau kerja (tanpa memperhitungkan kedudukan jabatan kita sehari-hari) pada acara tertentu. misalkan kerjaan kita sehari-hari sebagai pejabat negara/ Jenderal sekalipun, dalam acara adat batak kalau kedudukan kita sebagai boru makan kita harus siap melayani didalam acara itu.

Karena demikian besarnya pengaruh Dalihan Natolu dalam kehidupan masyarakat Batak, terlukislah ungkapan ini pada gorga Dalihan Natolu.

Fungsi Gorga Dalihan Natolu ini pada rumah adat batak toba adalah sebagai penggaris untuk pemilik rumah, agar pemilik rumah selalu ingat Filsafah Dalihan Natolu yaitu hormat kepada pihak hula-hula dan sifat membujuk (elek) kepada boru, serta hati-hati (manat) terhadap dongan sabutuha.

 

Sumber: Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional Sumatera Utara (1980)

Related Images:

Related posts

Leave a Comment

error: Maaf, Beberapa Konten Kami Proteksi.. Silahkan Pilih Contact atau Chat Kami Sekarang
WhatsApp chat